Facebook Page

Breaking

Monday, March 22, 2021

Cara Membaca Nilai Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan dan arus listrik. Resistor memiliki nilai resistansi (tahanan) tertentu yang mampu memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin tersebut, yang mana nilai tegangan pada resistansi itu berbanding lurus dengan arus yang mengalir.



Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.

Untuk mengetahui nilai suatu Resistor yaitu dengan cara memakai alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm (Ω).


Cara Membaca Nilai Resistor Berdasarkan Kode Warna

Nilai resistor yang berbentuk Axial diwakili oleh warna-warna yang terdapat di tubuh (body) resistor itu sendiri dalam bentuk gelang. Secara umum terdapat 4 gelang di tubuh resistor, namun ada juga yang 5 gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak lebih jauh ketimbang gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang terakhir ini merupakan nilai toleransi pada nilai resistor yang bersangkutan.

Berikut adalah tabel warna yang ada pada resistor:



Untuk mempermudah menghafalkan warna pada resistor, biasanya digunakan singkatan seperti berikut :

HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)


Pembacaan untuk resistor dengan 4 gelang warna :


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut


Keterangan :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.


Pembacaan untuk resistor dengan 5 gelang warna:


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut


Keterangan :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau = 5

Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.


Contoh pembacaan lainnya:

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi

Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi


Cara membaca Toleransi:

2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =

2200 – 5% = 2.090

2200 + 5% = 2.310

ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm


Cara membaca nilai resistor berdasarkan kode angka:

Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari komponen Axial, karena kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan kode angka langsung, sehingga sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor).


Contoh :

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Cara pembacaan nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut:

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

 

Contoh pembacaan yang lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm

103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm

334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

 

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini:
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan :

Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)

Demikialah penjelasan mengenai cara membaca nilai resistor, semoga dapat dipahami dengan baik dan tentunya bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment